ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Dewan guru yang saya hormati,
Serta teman-teman senasib
seperjuangan yang saya banggakan.
Pertama-pertama marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana pada hari ini Allah masih
memberikan kita nimat kesehatan serta kesempatan hingga kita dapat hadir ke
sekolah yang kita cintai ini untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Tidak lupa sholawat serta salam
selalu kita kirimkan ke baginda besar Nabi Muhammad SAW, yang mana dapat
mengahantarkan kita dari jaman kejahilian hingga ke jaman yang terang benderang
penuh dengan ilmu teknologi ini.
Hadirin,
ketika melihat kondisi bangsa Indonesia, sungguh sangat memperhatinkan. Musibah
datang silih berganti, tsunami di Aceh bebarapa tahun yang lalu, kemudian
lumpur lapindo yang terjadi di Jawa Timur, belum lagi kecelakaan pesawat
dimana-mana, banjir badai dating silih berganti melanda Ibu Pertiwi yang kita
cintai ini. Ada satu hal yang menjadi tanda Tanya besar, mengapa banyak musibah
dating silih berganti melanda negeri yang kita cintai ini.
Jawabannya
adalah karena banyak rakyat kita tyang sudah tidak bersyukur, sebagaimana
firman Allah SWT. Surah Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
لَئِنشَكَرْتُمْلأَزِيدَنَّكُمْوَلَئِنكَفَرْتُمْإِنَّعَذَابِيلَشَدِيدٌ
Artinya: “jikalau kamu bersyukur atas
nikmat ku, niscaya akan ku tambah nikmatku. Jikalau kamu kufur dengan nikmatku,
sesungguh nya nikmatku amatlah sedih.”
Hadirin,
sekarang ini lebih banyak orang yang kufur dari pada yang besyukur, lebih
banyak orang yang ngawur dari pada yang jujur. Selain tidak bersyukurnya bangsa
ini kepada bangsa Indonesia, tidak jujur kepada Allah SWT, tidak jujur kepada
sesame manusia, dan tidak jujur kepada diri sendiri. Bahkan sebaliknya orang
sekaranng mangatakan “kalau jujur maka akan hancur”. Cari yang haram saja sudah
susah, apalagi yang halal. Sehingga budaya korupsi merajalela, kalau dulu
Negara kita adalah Indonesia Raya, sekarang menjadi Indonesia rayahan. Sebab
kenapa?? Sebab sudah banyak yang bermental “wal wal keduwal gk perduli guling
atau bantal, kodok atau kadal, sepatu atau sandal, haram atau halal kabeh semua
di untal”
Hadirin,
inilah jawaban mengapa mengapa bangsa Indonesia sering dilanda musibah. Rakyat
Indonesia sudah jauh dari norma agama, kemaksiatan merajalela, kemunkaran
dimana-mana, maka pantaslah jika Allah timpakan berbagai musibah kepada kita.
Maka
negeri ini akan sentosa, bila di pegang oleh mereka generasi bangsa yang
bertqwa, generasi-generasi penerus negeri ini, generasi yang taat pada agama,
generasi yang perduli pada anak yatim, generasi yang selalu menegakkan
keadilan, serta generasi yang selalu mensyukuri nikmat Tuhannya.
Kira itulah pidato yang dapat saya
sampaikan, mohon maaf jika ada kata yang kurang pantas, tutur kata yang kurang
teratur, dan ucapan yang kurang berkenan.
Satu pesan dari saya: “dengan ilmu
hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi lebih indah, dengan agama hidup
menjadi lebih terarah, dan dengan bersyukur hidup menjadi lebih makmur.”
Wabillahi taufik walhidayah,warido walinayah
Wassalamualaikum wr.wb
izin copas yaaa :-)
BalasHapusbuat materi tugas sekolah